Home

KITAB PAI SUEI LAO ZEN - KITAB RATUSAN BAKTI



1. Dunia mementingkan BAKTI, BAKTI harus di-utama-kan, dengan ada-nya BAKTI, se-isi Keluarga akan selalu mendapatkan ketentraman dan keselamatan.


2. Orang yang ber-BAKTI akan mendapatkan Anak yang ber-BAKTI pula, Anak yang ber-BAKTI pasti-lah bijaksana dan ber-budi.


3. BAKTI merupakan langkah pertama dalam Norma Kemanusiaan, seseorang  yang ber-BAKTI, kelak setelah meninggal akan menjadi Dewa.


4. Sejak dahulu kala Pejabat-pejabat yang setia merupakan Orang yang ber-BAKTI, Raja memilih Pejabat yang bijaksana atas dasar BAKTI dan kejujuran.


5. Se-tulus hati ber-BAKTI pada Orang tua, ber-BAKTI tidak terletak pada masalah sandang dan pangan.


6. BAKTI yang Termulia adalah BAKTI yang berasal dari lubuk hati, ber-BAKTI pada Orang tua, sekali pun di-marahi tetap tidak mem-bantah.


7. Sayang-nya Manusia di Dunia tidak mengenal BAKTI , kembali-lah me-laksana-kan BAKTI sesuai dengan hati nurani.


8. Segala sesuatu tidak lancar karena tidak ber-BAKTI , tak tahu-nya BAKTI dapat meng-haru-kan TUHAN.


9. Tidak ada cara lain untuk ber-BAKTI pada Orang tua selain ber-sikap patuh,  BAKTI tidak mem-beda-kan Pria dan Wanita.


10. 

Rezeki dan Kemakmuran yang di-peroleh semua-nya berasal dari BAKTI , 

TUHAN mem-per-laku-kan Orang yang ber-BAKTI secara istimewa.


11. Setiap Orang dapat ber-BAKTI pada Orang tua-nya, ber-BAKTI dan meng-hormati Orang tua ibarat menghormati TUHAN.


12. Anak Lelaki yang ber-BAKTI akan kelihatan dari tutur kata-nya, Menantu Perempuan yang men-jalan-kan BAKTI akan terpancar dari wajah-nya.


13. Apabila dapat ber-BAKTI kepada Mertua, selain di-puji sebagai seseorang yang ber-BAKTI , juga di-nilai sebagai seseorang yang ber-budi luhur.


14. Untuk mendapatkan Nama baik, Wanita terlebih dahulu harus belajar ber-BAKTI , bahkan di dalam “3 Panutan dan 4 Budi Kewanitaan”, BAKTI juga menempati tempat pertama.


15. Ber-BAKTI dalam Masyarakat akan di-hormati Orang, ber-BAKTI dalam Keluarga, se-isi Keluarga akan bahagia.


16. Anak yang ber-BAKTI akan selalu mendorong Orang lain untuk men-jalan-kan BAKTI , BAKTI merubah Adat istiadat dan Moral Manusia menjadi baik.


17. Se-masa hidup-nya Orang ber-BAKTI akan mempunyai Nama yang harum, setelah meninggal perbuatan-nya akan di-kenang Orang selama-nya.


18. Dalam menangani dan menyelesaikan masalah, BAKTI memberikan kekuatan yang besar, BAKTI dapat meng-haru-kan Langit dan Bumi.


19. Kitab dan Sastra BAKTI mengajarkan Manusia untuk ber-BAKTI , ber-BAKTI kepada Orang tua dan Leluhur.


20. Orang tua melahirkan Anak juga merupakan bentuk BAKTI , dapat ber-BAKTI merupakan Orang yang baik.


21. Apabila Orang dapat ber-BAKTI kepada Orang tua-nya, kelak Anak Cucu-nya juga akan ber-BAKTI kepada-nya.


22. Jika tidak tahu ber-BAKTI pada Orang tua, kelak sengsara jangan-lah menyalahkan TUHAN.


23. Seorang Anak yang ber-BAKTI akan mempunyai wajah yang penuh kedamaian, bila dapat ber-BAKTI dan rukun dengan Saudara-saudara, dengan sendiri-nya akan selalu berada dalam keadaan yang selamat.


24. Se-masa Orang tua masih hidup, yang seharus-nya ber-BAKTI tetapi tidak di-laksana-kan, setelah Orang tua meninggal baru hendak ber-BAKTI , menyesal pun sudah tiada berguna.


25. Ber-BAKTI harus dari lubuk hati, bukan hanya penampilan luar saja, ber-BAKTI harus di-jalan-kan bukan hanya di mulut saja.


26. Orang yang ber-BAKTI memimpin Keluarga, se-Keluarga akan bahagia, Orang yang ber-BAKTI mengatur Keluarga, seluruh Rakyat akan aman sentosa.


27. Kemakmuran berasal dari BAKTI , dengan ada-nya BAKTI maka terbentuk-lah kedamaian.


28. Me-laksana-kan BAKTI tidak mem-beda-kan kaya dan miskin, yang bisa memahami isi hati Orang tua dengan baik adalah Orang yang ber-BAKTI .


29. Sesama Keluarga bisa rukun, dan akur merupakan wujud dari BAKTI , dengan sikap ber-sabar dan mengalah maka sempurna-lah BAKTI -nya. 


30. Dapat ber-BAKTI dalam keadaan sulit baru-lah kelihatan BAKTI yang sesungguh-nya, dengan wajah yang ber-BAKTI meng-gembira-kan Orang tua.


31. Se-lagi Orang tua kita hidup kita wajib ber-BAKTI , Anak yang ber-BAKTI harus mengerti kesepian yang di-rasa-kan Orang tua-nya yang men-janda atau men-duda.


32. Cepat-lah me-laksana-kan BAKTI karena waktu ber-lalu dengan cepat, BER-BAKTI ADALAH KEWAJIBAN KITA, namun usia Orang tua kita terletak di tangan TUHAN.


33. Ber-BAKTI pada saat Orang tua hidup baru-lah merupakan BAKTI yang sesungguh-nya, menunaikan BAKTI sesudah Orang tua meninggal sudah tidak ada arti-nya lagi.


34. BAKTI merupakan pusaka yang di-waris-kan secara turun-temurun, BAKTI membawa rasa damai dan ke-suka-cita-an.


35. Anak kambing menyusu sambil ber-lutut karena tahu ber-BAKTI , burung gagak ber-BAKTI dengan me-rawat kembali Induk-nya.


36. Sebagai Manusia jika tidak tahu ber-BAKTI , masih kalah di-banding-kan dengan binatang, suatu hal yang sangat menyedihkan.


37. 

Se-banyak apa pun perbuatan baik yang kita lakukan, BAKTI adalah yang paling utama, ketahui-lah bahwa BAKTI adalah sumber dari segala perbuatan baik.



38. Menyembah Buddha dan melakukan perbuatan baik juga termasuk BAKTI , BAKTI dengan meng-andal-kan kekuatan TUHAN akan dapat mencapai Surga.


39. BAKTI amat-lah Luhur dan Mulia, Kemuliaan-nya tiada terhingga dan tiada terbatas.


40. Pada syair di atas, setiap kalimat tidak ter-lepas dari kata “BAKTI ”, jika ter-pisah dari BAKTI maka Norma Kemanusiaan pun menjadi kacau.


41. Mem-baca sepuluh kali syair ini akan ter-cakup ribuan BAKTI , mem-baca seratus kali syair ini maka lengkap-lah BAKTI tersebut.


42. Sering-sering-lah mem-baca syair ini, syair “Ratusan BAKTI” ini dapat meng-hilang-kan bencana dan mem-buat Kita terhindar dari musibah.



* * * * * * * * * *


Sumber:
http://cinaklasik.blogspot.com/2010/01/blog-post.html